Sate Merah Van Demang: Nikmati Cita Rasa Otentik dalam Nuansa Tempo Dulu di Jantung Batam

Sate Merah Van Demang: Nikmati Cita Rasa Otentik dalam Nuansa Tempo Dulu di Jantung Batam

Nimati bersantap Sate Merah Van Demang yang tak hanya menyajikan makanan, tetapi menghadirkan pengalaman bersantap yang penuh nostalgia di Kota Batam. (Foto : Redaksi Bacakepri.com)

Nimati bersantap Sate Merah Van Demang yang tak hanya menyajikan makanan, tetapi menghadirkan pengalaman bersantap yang penuh nostalgia di Kota Batam. (Foto : Redaksi Bacakepri.com)

BACAKEPRI.COM – Suasana hangat dan penuh antusiasme menyelimuti Ruko Anggrek Mas Centre Blok A No. 42–43, Batam Centre, sejak Jumat pagi pukul 09.00 WIB. Di sinilah, Restoran Sate Merah Van Demang resmi membuka pintunya untuk umum, membawa serta semangat baru dalam dunia kuliner Batam. Acara peresmian ini dihadiri berbagai kalangan, mulai dari pegiat UMKM, pecinta kuliner, hingga tokoh masyarakat, menandai momen penting hadirnya sebuah ikon baru dalam peta kuliner Kepulauan Riau.

Lebih dari sekadar seremoni pembukaan, momen ini menjadi langkah awal hadirnya cita rasa otentik yang diracik dari perpaduan sejarah dan kebanggaan lokal. Sate Merah Van Demang tak hanya menyajikan makanan, tetapi menghadirkan pengalaman bersantap yang penuh nostalgia, membalut kekinian dengan sentuhan masa lalu yang berkelas. Dengan detail desain interior bergaya Hindia Belanda, pelanggan diajak menjelajah waktu melalui rasa dan suasana.

Pembukaan outlet perdana ini digagas oleh para investor dan pengelola dari Pandawa Hand, perusahaan yang bergerak di bidang usaha kreatif dan kuliner. Melalui brand ini, mereka membawa visi untuk menjadi pemimpin dalam inovasi kuliner—dengan sate merah bercita rasa khas sebagai andalan, dan semangat “Van Demang” sebagai filosofi otoritas dalam setiap tusuknya.

Di pembukaan, suasana hangat dan antusias terasa sejak pagi, dihadiri tamu undangan dari berbagai kalangan, mulai dari pegiat UMKM, pecinta kuliner, hingga tokoh masyarakat. Acara ini tak hanya menjadi perkenalan sebuah brand baru, tetapi juga momentum lahirnya ikon baru dalam peta kuliner Batam.

Nama “Sate Merah Van Demang” dipilih bukan tanpa alasan. “Van Demang” dalam konteks sejarah Hindia Belanda merujuk pada sosok kepala distrik atau pejabat pemerintahan setempat—tokoh penting yang dihormati di era kolonial. Dari inspirasi itulah semangat kepemimpinan dan cita rasa otoritatif coba dihadirkan dalam sajian sate yang tak biasa, dengan warna merah khas dan racikan bumbu legendaris yang membedakannya dari sate pada umumnya.

“Kami sangat bersyukur sekali, hari ini kami menghadirkan sajian Sate Merah Van Demang. Nama Van Demang sendiri dalam konteks pemerintahan Hindia Belanda diartikan sebagai kepala distrik atau pejabat pemerintahan, dengan kata lain sebagai pemimpin di era kolonial Belanda. Terinspirasi dari hal tersebut, kami ingin menjadi pemimpin di dunia kuliner sate,” ungkap Chepy Suparman, CEO Pandawa Hand sekaligus pengelola utama Sate Merah Van Demang.

Chepy bersama timnya, mengusung konsep yang unik dan ikonik, pelanggan akan dibuat seperti berpetualang ke masa lampau, sebab jika dilihat dari nuansa dekorasi dan ornamen yang digunakan, seperti ruang kerja pemerintahan hindia belanda tempo dulu. melalui figura klasik, ornamen antik, serta suasana otentik yang dirancang dengan detail. sebuah tempat yang sempurna untuk bersantai sekaligus menjelajahi rasa.

Namun, bukan hanya suasana yang memikat. Sate Merah van Demang menyuguhkan menu andalan yang tak biasa, yakni sate merah olahan daging ayam dan sapi dengan bumbu merah khas yang meresap hingga ke serat daging. Aroma rempahnya menggoda, dan cita rasanya dijamin membangkitkan selera.

“Kami ingin memberikan hidangan terbaik kepada setiap pelanggan kami, sebab menu sate kami tidak dengan kuah kacang seperti kebanyakan, potongan daging kami cukup besar, bahkan saat proses pembakaran kami memastikan jarak antara daging dan bara api tidak terlalu dekat untuk mengindari gosong dan agar matang secara sempurna” jelas chepy.

Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, diantaranya sate merah ayam Rp 35.000, dan sate merah sapi Rp 40.000 dengan pilihan lontong atau nasi, yang dihidangkan dengan sambal pecak yang sangat khas dan nikmat.

Tak ketinggalan, sajian nasi lemak tradisional tiga warna yakni merah, putih, dan biru, terinspirasi dari warna bendera Belanda, yang tidak dapat ditemui ditempat lain, hal ini tentu  menambah pengalaman bersantap yang benar-benar tak terlupakan. Warna biru dihasilkan dari perpaduan kombinasi bunga telang dan juga beras merah, serta beras putih peremium berkualitas. Nasi lemak van demang original dapat dinikmati dengan harga Rp 23.000, nasi lemak van demang sate sapi Rp 40.000, nasi lemak van demang sate ayam Rp 35.000, dan ada juga nasi lemak van demang bebek asap Rp 42.000.

Sebagai pelengkap, restoran ini juga menghadirkan dua minuman ikonik, sarsaparilla Cap Badak, minuman legendaris yang menyegarkan, dan es cendol van Demang serta cendol durian spesial, minuman perpaduan tradisional dan sentuhan baru yang cocok dinikmati di tengah teriknya cuaca Batam.

Dihari grand openingnya, sate merah van demang membagikan 1000 tusuk sate merah gratis kepada setiap pengunjung yang datang. Hal ini sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus memperkenalkan restoran baru ditengah masyarakat Kota Batam.

“kami berharap sate merah van demang dapat diterima oleh masyarakat Batam khususnya, kami juga berupaya untuk membuka cabang di sumatera dan jawa, dengan sistem kemitraan bersama para investor.” Tutup chepy dengan optimis.

Jangan lewatkan kesempatan merasakan kuliner nuansa tempo dulu yang dikemas dengan cita rasa masa kini. Restoran ini mulai menerima pelanggan sejak pukul 07:00 Wib hingga 22:00 Wib, Ajak keluarga, teman, dan kolega Anda untuk datang, berfoto di sudut-sudut instagenic, dan tentu saja, menikmati hidangan yang menggoda lidah. (BK2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *